Partisipasi

Anda dapat berpartisipasi di blog Dunia Penuh Warna ini. Cukup kirim tulisan anda ke hill_me_marcopollo@yahoo.com atau hilmisetiawan@yahoo.com

Rabu, 31 Oktober 2007

Merajut Silaturahmi


Sore itu benar-benar berbeda dari sore-sore sebelumnya. Terhitung 35 orang, dengan rincian, 20 perempuan dan 15 laki-laki, semuanya paruh baya. Memenuhi Auditorium STAIN Jember.

Kerudung warna-warni dengan motif bunga-bungaan yang sudah mulai kelihatan kumal, sewek dengan corak batik serta songkok-songkok yang mulai memudar warna hitamnya. Menunjukkan jika yang menghadiri undangan BEM STAIN itu dari golongan kurang mampu.

“Kami sangat mengharapkan adanya ikatan diantara kita. Memanfaatkan mo-men puasa ini, kita tidak bisa mening-galkan rasa sosial kita,” tutur Asnawan, selaku Presma (Presiden Mahasiswa, red) menyampaikan harapannya di depan selu-ruh undangan.

Sekat yang selama ini membatasi antara kampus dengan masyarakat, sore itu hilang. Tepuk riuh sesekali terdengar, baik itu dari tangan mahasiswa, dosen sampai penduduk yang hadir.

Sepucuk surat dengan sebuah kupon berwarna hijau, terlihat dipegang masing-masing undangan. Mereka harap-harap cemas dengan kupon itu. Meskipun tidak ada ungkapan yang jelas, tetap saja terlihat ada sebuah harapan, jika mereka akan memperoleh sesuatu.

Ya, minimal beberapa kilo Beras atau juga mungkin sarung. Entah, mereka itu benar-benar menyimak mauidoh hasanah dari Habib Muhdor atau tidak. Soalnya, ada dua tiga orang yang asik ngerumpi di belakang. Tetapi uniknya, ketika undangan yang ada di depan serentak tepuk tangan, mereka juga ikut tepuk tangan dengan serentak pula.

Suasana bertambah meriah ketika budug maghrib mulai terdengar. Mengikuti panggilan dari panitia, ibu-ibu dan bapak-bapak lengkap dengan kupon di tangannya, maju satu per satu.

Sebuah bungkusan berwarna hitam mereka terima. Pancaran wajah sumringah terlihat dari jauh maupun dekat. Seakan ingin cepat kembali ke rumah, mereka tidak ada waktu untuk sekedar mengetahui apa yang ada di dalam bukungkusan itu.

Bisa jadi, ini adalah limpahan rezeki yang Allah janjikan sering turun di Bulan Ramadhan.(ilmi)

Tidak ada komentar:

Pembaca Kami