Partisipasi

Anda dapat berpartisipasi di blog Dunia Penuh Warna ini. Cukup kirim tulisan anda ke hill_me_marcopollo@yahoo.com atau hilmisetiawan@yahoo.com

Minggu, 16 September 2007

Hasil RAKERNAS SBMI


Seluruh aktivis buruh migran yang tergabung dalam Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) baru saja melaksanakan Rakernas di Jember, Kamis-Minggu (6-9/9).
Acara yang dipusatkan di BLKI (Balai Latihan Kerja Industri) ini, selain merumuskan agenda kerja SBMI setahun kedepan, SBMI juga melakukan evaluasi kerja. Mulai dari DPC (Dewan Pimpinan Cabang), DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) sampai DPN (Dewan Pimpinan Nasional).
Di akhir acara, SBMI merumuskan sebuah pernyataan sikap yang secara tegas menuntut Pemerintahan Malaysia bertindak tegas terhadap majikan yang telah menganiaya PRT Migran asal Indonesia. serta tuntutan bagi pemerintah Indonesia sendiri untuk mengusut tuntas kasus kematian yang dialami beberapa TKI kita.
Selain tuntutan itu, SBMI juga meminta kepada negara tujuan pengiriman TKI, supaya memberi perlindungan yang baik, sehingga tidak ada lagi kekerasan yang dialami buruh migran Indonesia.

Kampanye SBMI (Serikat Buruh Migran Indonesia)







Kian marak aksi kekerasan yang dialami buruh migran asal Indonesia di Malaysia, membuat seluruh aktivis Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) geram.

Sebagai perwujudan sikap itu, SBMI melakukan kampanye stop kekerasan terhadap buruh migran. Kampanye yang secara khusus membidik Malaysia itu bertajuk "Malaysia Pelanggar HAM Berat".

Senin, 10 September 2007

Jurang Perbedaan

Kampus "Bagai menara gading", memang bukan pribahasa yang miskin pemaknaannya. Di saat kampusku melakukan hajatan besar dan lengkap dengan pesta poranya, yaitu penerimaan mahasiswa baru.



Di ujung jalan, wanita tua lengkap dengan baju kumalnya duduk melepas keletihannya. Tatapan kosong yang sedang mengarah ke anak-anak kampus yang lalu lalang di pinggirnya, membesitkan harapan, apakah seorang saja dari keturunan keluargaku nanti bisa menuntut ilmu seperti mereka?
Sudah saatnya kita berbenah, menata diri yang belum tertata ini. Mari kita ikut merasakan penderitaan dan harapan orang-orang di sekitar kita. Mereka tidak menuntut banya, tetapi mereka hanya menuntut sedikit perhatian dari kita.

Semangat Orang Kecil


Semangat bertahan hidup perlu kita pupuk sejak dini. Semakin umur bertambah, perjuangan kita untuk bertahan hidup dituntut semakin besar.

Kita, sebagai orang kecil, tidak bisa berpangku tangan dan melamun saja untuk bertahan hidup. Doa dan kerja keras perlu kita lakukan jika kita tidak ingin tertinggal dengan orang lain.
Ibarat pisau, semakin kita rajin mengasahnya, maka pisau kita tidak perlu diragukan lagi ketajamannya. Begitu pula dengan semangat kita, semakin kita sering mengasahnya, semangat kita kian tajam dan kuat.
Jika hanya kesulitan untuk mengeluarkan pendapat, semangat kita akan otomatis mencari jalan lain untuk "mengakalinya". Bahasa mudahnya, cara satu tidak bisa, masih ada cara lain yang menunggu giliran untuk kita gunakan.

Selasa, 04 September 2007

Harga gabah tidak kunjung naik


Mendekati Ramadhan, harga jual gabah dari petani tidak kunjung naik. Dari pantauan terakhir, harga gabah masih dikisaran Rp 2.300,- di tangan para tengkulak. Petani mulai cemas, kerena kebutuhan akan kian naik setelah Ramadhan tiba. Belum lagi ancaman kenaikan harga sembako di pasaran sudah mulai menghantui masyarakat di Jember.

Pembaca Kami