Partisipasi

Anda dapat berpartisipasi di blog Dunia Penuh Warna ini. Cukup kirim tulisan anda ke hill_me_marcopollo@yahoo.com atau hilmisetiawan@yahoo.com

Jumat, 02 November 2007

Pengalaman di Kota Mangga

SEPULUH menit menyusuri jalan selebar tiga meter dan dipenuhi warna-warni umbul-umbul iklan di sisi kanan dan kirinya, akhirnya aku beserta rombongan dari PCNU Jember tiba di Pondok Zainul Hasan, Genggong, Kecamatan Pajarukan, Kabupaten Probolinggo.

Setelah menyantap sebungkus nasi yang telah disiapkan panitia rombongan, aku segera keluar dari dalam bus. Aku sudah tidak sabar lagi untuk mengetahui semeriah apa gawean terbesar warga NU Jawa Timur ini.

Benar-benar tidak seperti yang saya bayangkan. Acara Konferensi Wilayah NU Jawa Timur yang bertajuk Kembali ke Khittah ini membuat saya tertegun untuk sejenak. Puluhan mobil-mobil mewah berjajar rapi di salah satu sisi jalan.

Agak jauh tempat parkir bus yang saya tumpangi dengan pintu utama menuju tempat utama. Namun, suasana ramai nan meriah tetap aku rasakan.

Meskipun rasa letih masih belum lepas dari tubuhku, langkahku tetap ringan melangkah untuk segera mengetahui semeriah apa di dalam area pusat.

Setelah melakukan pendaftaran untuk mendapatkan kartu izin masuk, aku akhirnya bisa menikmati kemeriahan acara yang dimulai pukul 13.00 ini.

Di bawah tenda putih yang dilengkapi kipas angin, peserta antusias mengikuti KONFERWIL. Di depan terpampang wajah dua tokoh NU tempo dulu. Foto Hasyim Azhari terpampang gagah meskipun hanya terlihat wajahnya saja.

Aku tidak peduli dengan orang-orang yang lalu lalang di depanku. Aku seakan terhipnotis dengan kata-kata yang keluar dari bibir Kyai Hasyim Muzadi. Selama ini aku hanya bisa melihatnya di layer kaca, sekarang aku bisa melihat dengan mata kapalu sendiri. Di hadapanku. hilmi

Tidak ada komentar:

Pembaca Kami